Makalah Bahasa Indonesia - Penalaran dan Definisi



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat kami disusun dengan judul Penalaran dan Definisi”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan. Untuk itu, kami sebagai penyusun makalah ini tidak henti-hentinya meminta kritik dan saran yang sifatnya membangun semangat kami agar nantinya kami bisa menulis dan menyusun makalah yang lebih baik dari makalah-makalah sebelumnya.

Ciputat , 20 Nopember  2014


          P e n u l i s


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .....................................................................................      

KATA PENGANTAR ..........................................................................               1
DAFTAR ISI ..................................................................................................       2
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah ..................................................................       3
B.     Rumusan Masalah ...................................................................               4
C.     Manfaat ...........................................................................................       4
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Definisi ..........................................................................       5
B.     Pengertian Penalaran .......................................................................       6
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan ......................................................................................       9
B.     Saran ................................................................................................       9
DAFTAR PUSTAKA











BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Penalaran atau reasoning merupakan suatu konsep yang paling umum menunjuk pada salah satu proses pemikiran untuk sampai pada suatu kesimpuan sebagai pernyataan baru dari beberapa pernyataan lain yang telah diketahui. Dalam pernyataan-pernyataan itu terdiri dari pengertia-pengertian sebagai unsurnya yang antara pengertian satu dengan yang lain ada batas-batas tertentu untuk menghindarkan kekabutan arti.
Unsur-unsur di sini bukan merupakan bagian-bagian yang menyusun suatu penalaran tetapi merupakan hal-hal sebagai prinsip yang harus diketahui terlebih dahulu, karena penalaran adalah suatu proses yang sifatnya dinamis tergantung pada pangkal pikirnya. Unsur-unsur penalaran yang dimaksudkan adalah tentang pengertian, karena pengertian ini merupakan dasar dari semua bentuk penalaran. Untuk mendapatkan pengertian sesuatu dengan baik sering juga dibutuhkan suatu analisa dalam bentuk pemecah-belahan sesuatu pengertian umum ke pengertian yang menyusunnya, hal ini secara teknis disebut dengan istilah pembagian. Dan selanjutnya diadakan pembatasan arti atau definisi. Mendefinisikan sesuatu masalah bukanlah hal yang berlebihan, tetapi untuk memperjelas sebagai titik tolak penalaran, sehingga kekaburan arti dapat dihindarkan. Definisi dan pembagian merupakan dua hal yang saling melengkapi. Untuk mendapatkan definisi yang baik sering membutuhkan suatu pembagian. Demikian juga untuk memudahkan mengadakan pembagian, suatu definisi sering juga dibutuhkan.
Definisi adalah suatu pernyataan mengenai ciri-ciri penting suatu hal, dan biasanya lebih kompleks dari arti, makna, atau pengertian suatu hal. Ada berbagai jenis definisi, salah satunya yang umum adalah definisi perkataan dalam kamus (lexical definition).

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan definisi ?
2.      Apa yang dimaksud dengan penalaran ?

C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui dan memahami yang dimaksud dengan defini
2.      Untuk mengetahui dan memahami  yang dimaksud dengan penalaran



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Definisi
Definisi adalah suatu pernyataan mengenai ciri-ciri penting suatu hal, dan biasanya lebih kompleks dari arti, makna, atau pengertian suatu hal. Ada berbagai jenis definisi, salah satunya yang umum adalah definisi perkataan dalam kamus (lexical definition). Definisi mempunyai tugas untuk menetukan batas suatu pengertian dengan tepat, jelas dan singkat.
1.      Syarat-syarat Definisi :
a.       Merumuskan dengan jelas, lengkap dan singkat semua unsur pokok (isi) pengertian tertentu.
b.      Yaitu unsur-unsur yang perlu dan cukup untuk mengetahui apa sebenarnya barang itu (tidak lebih dan tidak kurang).Sehingga dengan jelas dapat dibedakan dari semua barang yang lain.
2.      Jenis Definisi
Ada 5 jenis definisi, yang kesemuanya mengacu dari 5 tujuan dibuatnya definisi, yaitu :
a.       Definisi Stipulatif, penjelasannya sama dengan definisi nominal diatas.
b.      Definisi Lexical, penjelasannya pun sama dengan definisi riil.
c.       Definisi Ketepatan (Precising Definition), definisi dibuat dan dapat menimbulkan definisi baru sehingga harus benar-benar diperhatikan agar tidak terjadi kerancuan.
d.      Definisi Teoritis, definisi yang muncul u\dalam rangka mengusulkan agar teori yang ditemukan diterima dengan mudah oleh masyarakat.
e.       Definisi Persuasif, yaitu suatu definisi yang dibuat untuk mempengaruhi pikiran, tingkah laku dan emosi orang yang membaca dan mendengarnya.





3.      Tujuan Pembuatan Definisi
a.       Tujuan Umum, antara lain :
1)      Memfasilitasi komunikasi dengan membantu proses komunikasi yang berlangsung menjadi sederhana dan lebih tepat, atau dengan kata lain mempersingkat ekspresi suat pernyataan yang panjang dan kompleks sifatnya. Contoh : WHO, singkatan dari World Health Organization
2)      Definisi dibuat untuk memperkenalkan kata baru dalam bahasa.
3)      Definisi juga dapat memberikan suatu arti baru terhadap kata yang sudah lama, contoh : kata Bibi, dahulu dudefinisikan sebagai adik kandung ayah atau ibu perempuan, namun saat ini bisa mempunyai arti pembantu rumah tangga.
4)      Definisi adalah suatu cara yang terbaik dan paling efektif untuk menjamin ketepatan dan kebenaran dari penggunaan kata tersebut.
b.      Tujuan Khusus, terdiri dari :
1)      Definisi yang tepat (Precising definition),
2)      Definisi yang bersifat teoritis (Theoritical definition)
B.     Penalaran
1.      Pengertian Penalaran
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
2.      Definisi Penalaran Menurut Para Ahli
a.       Keraf (1985: 5) berpendapat bahwa Penalaran adalah suatu proses berpikir dengan menghubung-hubungkan bukti, fakta, petunjuk atau eviden, menuju kepada suatu kesimpulan.
b.      Bakry (1986: 1) menyatakan bahwa Penalaran atau Reasoning merupakan suatu konsep yang paling umum menunjuk pada salah satu proses pemikiran untuk sampai pada suatu kesimpulan sebagai pernyataan baru dari beberapa pernyataan lain yang telah diketahui.
c.       Suriasumantri (2001: 42) mengemukakan secara singkat bahwa penalaran adalah suatu aktivitas berpikir dalam pengambilan suatu simpulan yang berupa pengetahuan.
3.      Ciri – Ciri Penalaran
a.       Dilakukan dengan sadar,
b.      Didasarkan atas sesuatu yang sudah diketahui,
c.       Sistematis,
d.      Terarah, bertujuan,
e.       Menghasilkan kesimpulan berupa pengetahuan, keputusan atau sikap yang baru,
f.       Sadar tujuan,
g.      Premis berupa pengalaman atau pengetahuan, bahkan teori yang telah diperoleh,
h.      Pola pemikiran tertentu,
i.         Sifat empiris rasional.
4.      Metode dalam menalar
Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu induktif dan deduktif, yaitu :
a.       Penalaran Induktif
Penalaran induktif (prosesnya disebut induksi) mrpkn proses penalaran untuk menarik suatu prinsip atau sikap yang berlaku untuk umum maupun suatu kesimpulan yang bersifat umum berdasarkan atas fakta-fakta khusus.
b.      Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif (prosesnya disebut deduksi), yaitu cara berpikir  yang didasarkan atas prinsip, hukum, teori atau keputusan lain yang berlaku umum untuk suatu hal atau gejala.
5.      Kesalahan Penalaran
Salah nalar dapat terjadi di dalam proses berpikir utk mengambil keputusan. Hal ini terjadi karena ada kesalahan pada cara penarikan kesimpulan. Salah nalar lebih dari kesalahan karena gagasan, struktur kalimat, dan karena dorongan emosi.
Salah nalar ada dua macam:
a.       Salah nalar induktif, berupa
1)      kesalahan karena generalisasi yang terlalu luas,
2)      kesalahan penilaian hubungan sebab-akibat,
3)      kesalahan analogi.
b.      Kesalahan deduktif dapat disebabkan karena:
1)      kesalahan karena premis mayor tidak dibatasi;
2)      kesalahan karena adanya term keempat;
3)      kesalahan karena kesimpulan terlalu luas/tidak dibatasi; dan
4)      kesalahan karena adanya 2 premis negatif.
6.      Konsep dan Simbol Dalam Penalaran
Penalaran juga merupakan aktifitas pikiran yang abstrak, untuk mewujudkannya diperlukan simbol. Simbol atau lambang yang digunakan dalam penalaran berbentuk bahasa, sehingga wujud penalaran akan akan berupa argumen.Kesimpulannya adalah pernyataan atau konsep adalah abstrak dengan simbol berupa kata, sedangkan untuk proposisi simbol yang digunakan adalah kalimat (kalimat berita) dan penalaran menggunakan simbol berupa argumen. Argumenlah yang dapat menentukan kebenaran konklusi dari premis.
Berdasarkan paparan di atas jelas bahwa tiga bentuk pemikiran manusia adalah aktivitas berpikir yang saling berkait. Tidak ada ada proposisi tanpa pengertian dan tidak akan ada penalaran tanpa proposisi. Bersama – sama dengan terbentuknya pengertian perluasannya akan terbentuk pula proposisi dan dari proposisi akan digunakan sebagai premis bagi penalaran. Atau dapat juga dikatakan untuk menalar dibutuhkan proposisi sedangkan proposisi merupakan hasil dari rangkaian pengertian.









BAB III
PENUTUP

A.       Kesimpulan

1.   Defini adalah suatu batasan atau arti, bisa juga dimaknai kata, frasa, atau kalimat yang mengungkapkan makna, keterangan, atau ciri utama dari orang, benda, proses, atau aktivitas. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi ialah rumusan tentang ruang lingkup dan ciri-ciri suatu konsep yang menjadi pokok pembicaraan atau studi. Selain itu, definisi juga diartikan sebagai uraian pengertian yang berfungsi membatasi objek, konsep, dan keadaan berdasarkan waktu dan tempat suatu kajian. Definisi merupakan usaha para ilmuwan untuk membatasi fakta dan konsep

2.   Logika artinya bernalar; penalaran (reasoning) adalah proses mengambil simpulan (conclusion) dari bahan bukti atau petunjuk (evidence) yang ada. Secara umum ada dua jalan untuk mengambil simpulan dalam penalaran, yakni lewat penalaran induktif dan penalaran deduktif. Deduktif dan induktif berkaitan dengan logika atau penalaran. Cara menarik simpulan bisa dilakukan dengan dua cara, yakni penarikan simpulan secara langsung dan penarikan simpulan secara tidak langsung. Salah nalar (fallacy) ialah gagasan, perkiraan atau simpulan yang keliru atau sesat. Salah nalar terjadi karena kita tidakmengikuti tata carapemikiran dengan tepat. Telaah atas kesalahan itu membantu kita menemukan logika yang tidak masuk akal dalam tulisan atau karangan.

B.        Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang ada maka dapat ditarik sebuah saran bagi pembaca pada rekan-rekan mahasiswa perlunya pembahasa lebih banyak lagi yaitu dengan beberapa referensi guna penyempuraan kedepannya.



DAFTAR PUSTAKA


Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Makalah Bahasa Indonesia - Penalaran dan Definisi"

Post a Comment