Contoh Proposal Usaha



BAB I 
PENDAHULUAN

A.      Nama dan Alamat Perusahaan
Nama                             :  CAHAYA RANGGA ABADI
Alamat perusahaan        :  Jalan Sultan Hasanuddin depan SDN lalosabila
Nomor
                                           Kelurahan Lalosabila Kecamatan Wawotobi,
                                           Kabupaten Konawe
B.       Nomor Telepon Perusahaan
Nomor                           : 082339806124
C.      Nama, Nomor Telepon, dan Alamat Pemilik
Nama                             :  Muh rangga saputra
Nomor telepon              :  082339806159
Alamat Perusahaan        :  Kelurahan Lalosabila, Kecamatan Wawotobi,
                                          Kabupaten Konawe.
D.      Nama dan Alamat Penanggung Jawab
Nama                             :  Muh rangga saputra
Alamat                           :  Kelurahan Lalosabila, Kecamatan Wawotobi,
                                          Kabupaten Konawe
E.       Informasi tentang Bisnis yang Dijalankan
               Pemberdayaan sukun, diolah untuk  menjadi keripik sukun, merupakan salah satu bentuk untuk mengaatasi sukun.  Jika selama ini hanya   yang diketahui dapat dijadikan  sebagai bahan makanan, maka saya terdorong untuk memanfaatkan sukun ini untuk dijadikan produk baru yaitu keripik. Selain itu didaerah Kelurahan Lalosabila, Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara ini banyak petani yang membudidayakan sukun.



BAB II
RANGKUMAN EKSEKUTIF

A.    Visi
Kriuk, renyah dan nikmatnya hingga serpihan terakhir.
B.     Misi

Adapun misi dari usaha yang saya buat adalah bagaimana cara untuk menghasilkan produk yang berkualitas dengan rasa yang nikmat, lezat daan bergizi yaitu dengan cara memberikan harga produk yang terjangkau pada masyarakat, terutama mengedepankan  pelayanan dengan pada koridor yang benar.

C.    Tujuan
Peluang usaha pruduk makanan jadi dengan modal yang kurang memadai mampu menghasilkan produk makanan jadi berupa kripik dari limbah kripik sukun yang diminati oleh masyarakat dengan kualitas yang baik.serta kuantitas yang tetap terkendali sesuai dengan kebutahan masyarakat.
D.    Sasaran
Makanan jadi yang kami produksi dapat dipercaya oleh konsumen,diharapkan dapat dijangkau dan diminati oleh masyarakat dan satu-satunya prodesen yang memproduksi makanan jadi yaitu Kripik Sukun.                         

E.     Kunci Keberhasilan

1.      Mempunyai etos kerja yang tinggi
2.      Menerima gagasan-gagasan baru didalam dunia usaha
3.      Menerima kritik dan saran dari orang lain yang sifatnya membangun
4.      Tidak mudah putus asa
5.      Bersemangat dalam memulai usaha.
F.Analisis SWOT
v  Strength (kekuatan)
1.    Bertanggung jawab, disiplin kerja, kreatif dan inovatif
2.    Dapat memenuhi kebutuhan pelanggan
3.    Memberikan pelayanan terbaik terhadap pelanggan
4.    Menghasilkan produk Kripik Sukun yang berkualitas
5.    Penguasaan teknologi,

v  Weaknes (kelemahan)
1.    Sarana dan prasarana belum memadai
2.    Belum adanya kemitraan
3.    Kurangnya pengalaman kerja

v Opportunity (peluang)
1.    Mudahnya  memperoleh bahan baku
2.    Tetap menjaga kualitas dan kuantitas agar dapat bersaing dengan perusahaan lain.

v  Threat (ancaman)
1.    Masuknya pengusaha Kripik Sukun dari luar daerah
2.    Pesaing baru masuk
3.    Ketatnya persaingan dalam usaha makanan jadi



BAB III
ANALISIS AGROINDUSTRI
A.    Perspektif  Masa Depan
Tetap menjaga kualitas dan kuantitas keripik sukun  sesuai dengan kebutuhan masyarakat agar dapat terpenuhi dan stabil, saya yakin perusahaan ini akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi didunia yang sangat pesat.
Dengan berkembangnya usaha kami seiring semakin meningkaknya kebutuhan bahan makanan jadi didalam masyarakat, kami akan membuka cabang usaha dadalam maupun diluar daerah Konawe, sehingga secara langsung kami juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang menganggur.
B.     Analisis Persaingan

Persaingan dalam dunia bisnis maupun pergaulan akan selalu ada, sehingga  diperlukan konsep yang matang sebelum melakukan usaha. Seorang wirausaha itu bisa bersaing dalam hal kualitas produk pesaing. Sebagai akibat dari meningkatnya permintaan kebutuhan konsumen akan hasil produksi (Unit Usaha) dan disamping itu dengan adanya persaingan yang ketat diantara perusahaan lokal sehingga perusahaan kami dituntut untuk :
1.    Tidak hanya mampu mempertahankan dan memperbaiki kualitas dan  pelayanan
2.    Menghasilkan harga jual yang kompetitif dan sesuai dengan daya belikonsumen yang sulit diprediksi.
3.    Dapat bersaing dengan perusahaan lain.
4.    Bisnis atau tempat areal tertentu saling keterbukaan.
Guna menunjang hasil persaingan yang baik, kami akan lebih selektif dan inovatif  dalam bekerja yang meliputi proses produksi dan pemasaran. Kami yakin dengan apa yang kami lakukan terutama kesektifan tersebut, maka perusahaan lain akan menganggap perusahaan kami sebagai saingannya yang terberat.
C.    Segmentasi Pasar Yang Akan Dimasuki

Segmentasi pasar adalah salah satu elemen penting dalam strategipemasaran, segmentasi pasar merupakan sebuah metode bagaimana memandang pasar secara kreatif. Segmentasi pasar sangat berpengaruh terhadap kemajuan ekonomi maka dari itu harus dipertimbangkan dan di pikirkan dengan cermat dan waspada karena pasar merupakan salah satu tujuan dari pendistribusian usaha kami, jika ada sedikit saja kelalaian maupun kecerobohan dapat mengurangi penghasilan perusahaan sehigga akan mengakibatkan dampak yang tidak baik bagi perkembangan usaha. Maka dari itu akan menggunakan lokasi yang telah kami pilih untuk kegiatan pemasara produk kami yaitu akan kami mulai dari daerah pingiran kota.
            Ada beberapa hal yang kami perhatikan dan merupakan hal yang lebih kami utamakan yaitu perminmtaan terhadap produk yang kami produksi, kondisi pesaaing adalam pemasaran, reaksi para pesaing dan biaya promosi atau iklan. Selain hal itu juga, dalam menentukan laba dan biaya yang diharapkan, perusahaan kami mengutamakan kondisi dan orientasi pasar yang setiap waktu bisa berubah sesuai dengan keadaan.



BAB IV 
DESKRIPSI USAHA

A.    Produk yang akan dihasilkan
Adapun produk yang kami hasilkan ini berupa makanan jadi yaitu kripik sukun yang kami hasilkan dari hasil penggolahan limbah sukun yang telah kami olah sesuai dengan standarisasi kesehatan yang yang telah memenuhi syarat dan kualitas gizi tinggi serta diminati oleh konsumen,sehingga para konsumen merasa puasdengan produk kripik kami,karena konsumen sangat  perkembangan usaha berpengaruh bagi perkembangan usaha kami.Maka dari itu apabila komsumen lebih maka akan berdampak positif pula bagi penghasilan dan perkembangan perusahaan.
B.     Jasa pelayanan

Kami sangat mengerti kebutuhan para konsumen,sehingga dalam sektor  perusahaan KRIPIK SUKUN CAHAYA RANGGA ABADI,yang kami dirikan tidak hanya menyediakan satu rasa kripik tetapi kami menyediakan beberapa varian rasa Kripik Sukun yang berbeda-beda rasanya, sehingga mempunyai keunikan cita rasa bagi para konsumen untuk memilih dan membeli produk kripik kapan dan dimanapun mereka butuhkan.
C.    Ruang Lingkup Usaha
Ruang lingkup usaha kripik kami rancang dengan sebaik mungkin karena semua itu bisa berpengaruh terhadap maju mundurnya perusahaan kami,maka dari itu kami berusaha memberikan sesuatu yang berbeda dan mengusahakan pelayanan prima untuk konsumen.
Perusahaan KRIPIK SUKUN CAHAYA RANGGA ABADI kami terletak di kompleks SPP Wawotobi,kelurahan lalosabila,kecamatan wawotobi,kabupaten konawe,sulawesitenggara.lokasi kegiatan praktik tersebut sudah memenuhi persyaratan berdirinya sebuah perusahaan,karena lokasi tersebut tidak terlalu jauh dari pemukiman penduduk dan akses transportasi menuju lokasi perusahaan sudah lancar dan strategis.
D.    Pesonalia Dan Peralatan Kantor.
Susunan personalia bagi sebuah perusahaan wajib ada,namun dalam usaha Kripik Sukun kami,susunan kegiatan personalia masih dalam bentuk sederhana yang masing-masing personalia memiliki kegiatan ada tang bertaggung jawab masing-masing yang berada pula dalam perusahaan ini.kami tidak memerlukan begitu banyak peralatan kantor,kami hanya membutuhkan catatan(buku catatan)daftar kalkulasi dana dan peralatan untuk penggolahan produksi kripik.



BAB V 
RENCANA PRODUKSI

A.      Proses Produksi
                 Adapun hal-hal yang kami rencanakan dalam proses produksi dan akan kami jalankan dalam peerusahaan “Kripik Sukun  RANGGA CAHAYA ABADI”  ini adalah sebagai berikut :

Ø  Persyaratan Lokasi
1.      Lokasi yang tidak terlalu jauh dari perumahan penduduk.
2.      Lokasi mudah terjangkau dari pusat-pusat pemasaran.
3.      Lokasi terpilih bersifat menetap, artinya tidak mudah terganggu oleh keperluan-keperluan lain selain usaha kripik sukun.
Ø  Pedoman teknis produksi
1.      Penyiapan Sarana Dan Prasarana
·         Alat-Alat Umum
1)      Pisau, untuk mengupas atau memotong sukun.
2)      Talenan, sebagai alas untuk memotong sukun.
3)      Wajan/penggorengan .
4)      Baskom, sebagai wadah untuk merendam sukun.
5)      Tampah atau nyiru.
6)      Saringan, untuk menyaring sukun setelah direndam.
7)      Kertas Label.
8)      Sutil
9)      Sendok
Bahan-Bahan Utama
1)      Sukun
2)      Minyak goreng
3)      Cabe
4)      Bawang merah
5)      Bawang  putih
6)      Gula
7)      Cuka/garam
8)      Air
9)      Arang
10)   Serbuk balado
11)   Plastik bening

·         Cara Pembuatan
1)      Sukun yang telah dikupas  kemudian dicuci hingga bersih.
2)      Setelah dicuci sukun dimasak hingga berwarna kecokelatan.
3)      Sukun kemudian dicuci kembali dan direndam dengan air garam dan campuran penyeap rasa. Merendam sukun sekitar 2 hingga 3 hari dengan air rendaman diganti tiap harinya. Proses perendaman ini dapat menghilangkan getah  pada kullit sukun.
4)      Setelah bumbu meresap, sukun yang sudah direndam kemudian dikeringkan dibawah terik matahari butuh 2 hari dalam proses pengeringan.
5)      Sukun yang sudah dijemur kemudian  digoreng hingga matang.
6)      Setelah itu sukun  ditaburi serbuk balado.
7)      Setelah dingin keripik dibungkus dalam kemasan pelastik yang telah diberi label
·         Keadaan Gedung Dan Perlengkapannya
Mengenai gedung yang digunakan untuk paprik dalam perusahaan kami ini terdapat disuatu  wilayah tidak jauh dari tempat tinggal penduduk setempat dan jalan raya, diperusahaan kami terdapat paprik, satu gudang serta lemari sebagai tempat penyimpanan keripik yang sudah diola, dan alat-alat yang digunakan untuk pengolahan keripik disini terdapat juga tempat pemgeringan sukun khusus, sehingga tidak mengganggu proses pengolahan keripik itu sendiri.
B.     Sumber-Sumber Bahan Baku
            Bahan baku merupakan bahan yang membentuk suatu kesatuan yang tak terpisahkan  dari produk jadi dan meruakan biaya utama dalam proses pembuatan produk.
            Bahan baku yang berupa sukun kami peroleh dari petani sukun yang bersal dari kecamatan Wawotobi sendiri yang sudah teruji dan terbukti kualitasnya , dengan membeli langsung ada para petani sukun dengan jumlah tertentu sesuai dengan skala produksi maupun  kebutuhan produksi dan dengan harga  yang tentu lebih ekonomis pula, yang tidak merugikan salah satu pihak, baik dari penjual maupun dari pembeli seperti perusahaan kami.
C.    Biaya Produksi
            Biaya produksi adalah biaya-biaya yang dikelurkan didalam proses produksi  keripik sukun sampai dengan pemasaran.
Adapun biaya-biaya yang dikeluarkan dalam usaha keripik sukun dapat dikelompokan menjadi 2 :
1.      Biaya tidak tetap (varisble cost), dan
2.      Biaya  tetap  (fixed cost)
Uraian biaya produksi dapat dilihat sebagai berikut

1.        Biaya tidak tetap (variable cost)
Biaya tidak tetap atau variable cost adalah biaya produksi yang jumlahnya tidak menetap atau sesuai dengan banyak sedikitnya produksi yang dibuat. Adapun biaya tidak tetap dapat diuraikan sebagai berikut:

·      Biaya saprodi (sarana produksi)
     Biaya saprodi adalah biaya dari bahan-bahan yang habis terpakai dalam produksi. Berikut adalah tabel 1 sarana produksi dalam usaha Keripik kulit  ubi jalar.
Tabel 1 biaya saprodi habis terpakai
No
Jenis Saprodi
Volume
Satuan
Harga Satuan(Rp)
Nilai
(Rp)
1.
Sukun
10
kg
3.000
30.000
2.
Gula
½


kg
15.000
7.500
3.
Garam
½

bungkus
2.500
1.250
4.
minyak goreng
3
liter
18.000
54.000
5.
Arang
½

karung
40.000
20.000
6.
Plastik
1
rol
7.000
7.000
7.
serbuk balado
1
kg
7.500
7.500
8.
Cabai
½

liter
7.000
3.500
9.
bawang putih
½

liter
7.000
3.500
10.
bawang merah
½

liter
10.000
5.000
11.
kertas label
5
lembar
2.000
10.000
Jumlah
144.250
sumber data pasar Wawotobi 2013


·      Biaya lain-lain
Biaya lain-lain adalah biaya tidak tetap yang tidak tercantum pada tabel di atas. Berikut adalah tabel 2 biaya lain-lain :

Tabel 2 biaya lain-lain
No.
Jenis Biaya Lain-Lain
Nilai
(Rp)
1.
Pengangkutan / transportasi
20.000,-
Jumlah
20.000,-

·         Biaya bunga variabel


Untuk mengetahui biaya bunga harus berdasarkan standar yanag berlaku didaerah dimana kita melakukan uasaha tersebut.
Suku bunga yang berlaku di kelurahan Lalosabila, Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu untuk jangka pendek yaitu 18% /bulan selain berdasarkan atas siklus produksi. Untuk menghitung biaya bunga variabel digunakan rumus :

Keterangan :  (i) =  suku bunga (18%)
                       N =  suku produksi

Maka suku bunga dapat dihitung :

2.        Biaya tetap (fixed cost)
          Biaya tetap adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk produksi yang besarnya tidak tergantung pada besar kecilnya suatu produksi yang dibuat. Biaya tetap meliputi :

·         Biaya Sewa Tanah Dan Bangunan
  Adapun biaya sewa tanah dalam usaha keripik sukun dapat diuraikan sebagai berikut pada tabel 3 biaya tanah dan bangunan

Tabel 3 biaya sewa tanah dan bangunan
No.
Uraian
Nilai
(Rp)
1.
Tanah dan bangunan
83.333,34,-
Jumlah
83.333,34,-
Sumber: Data Primer

·         Biaya penyusutan alat-alat dan perkakas
                      Biaya penyusutan adalah biaya penyusutan dari alat-alat dan perkakas yang digunakan selama proses produksi berlangsung.
Biaya penyusutan dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

Keterangan :  NB  =  Nilai Baru
                       NS  =  Nilai Sisa
                      JUE =  Jangka Usia Ekonomi
                       N    =  Jmlah periode dalam setahun

       Adapun biaya alat dan perkakas yang digunakan dalam Jangka Usia Ekonomis produksi keripik Sukun dapat dilihat pada tabel 4 biaya penyusutan alat dan perkakas berikut :





Tabel 4 biaya penyusutan alat-alat dan perkakas
No
Jenis Alat
jumlah
Satuan
harga satuan(Rp)
NB
(Rp)
NS
(Rp)
JUE
Nilai (Rp)
1.
pisau
2
Buah
10.000
20.000
2.000
3
100
2.
talenan
2
Buah
3.000
6.000
600
1
96,97
3.
wajan
1
Buah
50.000
50.000
5.000
3
250
4.
tungku
1
Buah
70.000
70.000
7.000
2
525
5.
baskom
2
buah
5.000
10.000
1.000
2
75
6.
tampah
1
Buah
15.000
15.000
1.500
2
112,5
7.
saringan
1
Buah
5.000
5.000
500
2
37,5
8.
sendok
1
Buah
5.000
5.000
500
1
75
9.
sutil
1
Buah
10.000
10.000
1.000
1
150

Jumlah
1921,67
Sumber: Data Primer

·         Biaya tenaga kerja
Biaya tenaga kerja adalah biaya yang yang dikeluarkan sebagai upah tenaga kerja yang bekerja pada kami., sesuai dengan Upah  Minimum Regional (UMR) yang berlaku di Kabupaten Konawe adalah Rp. 50.000,-/hari untuk 7 hari kerja.
Untuk dapat menghitung tenaga kerja / biaya tenaga kerja dapat digunakan rumus berikut :



                                                                                   
            Keterangan :    N =  Jumlah tenaga kerja
            W =  Waktu
            H =  Hari
                                    U =  Upah
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5 biaya tenaga kerja sebagai berikut :
Tabel 5 biaya tenaga kerja
No.
Jenis Kegiatan
Jumlah Orang
Waktu/ jam
Hari
Upah
(Rp)
Nilai
(Rp)
P
W
P
W
P
W
1.
Pembelian bahan baku

1

1

½

50.000
2.857,14
2.
Pengupasan dan pemotongan

1

½


½

50.000
1.428,57
3.
Perebusan

1

2

½

50.000
5.714,28
4.
Pencucian dan perendaman

1

7

2
50.000
80.000
5.
Pengeringan
1

7

3

50.000
50.000
6.
Penggorengan

2

3

½

50.000
8.571,43
7.
Pengemasan

1

2

½

50.000
5.714,28
8.
Pemsaran
2

3


½

50.000
21.428

Jumlah




175.714,27

3.       Biaya bunga
Biaya bunga adalah biaya yang dikeluarkan atau bunga dari perkakas, sewa tanah dan bangunan, biaya tenaga kerja.

·         Biaya bunga perkakas
Biaya bunga perkakas adalah biaya tambahan bunga dari perkakas. Rumus untuk menghitung biaya bunga perkakas adalah sebagai berikut :
               Keterangan :  N =  Lama produksi
                         (I) =  Suku bunga
                                    NB =  Nilai Baru
                                     NS =  Nilai sisa
 Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 6 biaya bunga alat/perkakas berikut :

Tabel 6 biaya bunga alat perkakas
No
Jenis Alat
Jumlah
satuan
Harga satuan(Rp)
NB
(Rp)
NS
(Rp)
JUE
Nilai
(Rp)

1.
pisau
2
buah
10.000
20.000
2.000
3
183,34

2.
talenan
2
buah
3.000
6.000
600
1
55

3.
wajan
1
buah
50.000
50.000
5.000
3
458,34

4.
tungku
1
buah
70.000
70.000
7.000
5
641,67

5.
baskom
2
buah
5.000
10.000
1.000
2
91,67

6.
tampah
1
buah
15.000
15.000
1.500
2
137,5

7.
saringan
1
buah
5.000
5.000
500
2
45,83

8.
sendok
1
buah
5.000
5.000
500
1
45,58

9.
sutil
1
buah
10.000
10.000
1000
1
75


Jumlah
1.734,18
Sumber: Data Pasar Wawotobi

·         Biaya bunga Tenaga Kerja
Biaya bunga tenaga kerja adalah biayatambahan bunga dari gaji tenaga kerja. Rumus bunga biaya tenaga kerja adalah sebagai berikut:
biaya tenaga kerja


Keterangan  :    N =  Lama produksi
                            (I) =  Suku bunga
                             Σ  =  jumlah biaya tenaga kerja

biaya tenaga kerja
=
=
= Rp 2.342,85
·         Biaya Bunga Sewa Tanah dan Bangunan
       Biaya sewa tanah dan bangunan dapat dihitung dengan rumus :
                   
Dimana : n = siklus produksi
                    I =  suku bumga (%)


Sehingga :

=

= 83.333,34

= Rp 250,02

Total Cost
Jumlah untuk mendatkan total cost (TC) digunakan rumus :

TC = VC + FC

Dimana :  TC =Total Cost
                 VC=Variable Cost
                 FC= Fixed Cost


Maka total biaya yang dikeluarkan dalam produksi keripik sukun adalah:

TC = VC + FC
      =164.742,75+ 265.296,33
     = Rp 430.039,08

Output

     Output yaitu jumlah produksi usaha berupa produk utama maupun sampingan yang tumbuh dan berkembang karena adanya korbanan ekonamis.
Adapun output yang kami peroleh dalam usaha keripik sukun yaitu:

Tabel nilai hasil (Output)
No
Jenis Output
volume
satuan
Harga satuan
(Rp)
Jumlah Harga
(Rp)

1.
Keripik Sukun
50
bungkus
900
54.000


Jumlah
54.000











Analisa BEP (Break Even Point)

Suatu keadaan diman hasil usaha sama dengan modal yang dikeluarkan ( tidak mengalami kerugian maupun keuntungan = impas).
Adapun BEP dapat  dihitung dengan rumus :

               
Biaya Tetap
BEP =               
                                    Biaya Variabel
 1 –
            Hasil Penjualan

Sehingga BEP dalam produksi keripik sukun dapat dihitung yaitu sebagai berikut :

Biaya Tetap
BEP =               
                                    Biaya Variabel
 1 –
            Hasil Penjualan

            265.296,33        =             265.296,33      =    265.296,33
1-         164.742,75                  1 – 0,0015                0,9986
            45.000
                                                                        = Rp 265.668,3





BAB VI
RENCANA PEMASARAN

            Suatu kegiatan dalam merencanakan pemasaran sangatlah penting seperti pendistribusian dan promosi yang akan dilakukan untuk menawarkan barang atau produk olahan yang kami produksi kepada para konsumen. Sekaligus strategi pemasaran yang utama adalah mencari kepuasan kondumen. Selain itu debagai analisa penelitian terhadap peluang pasar, seperti lemah kuatnya kendala yang yang dihadapi oleh perusahaan kami.
            Keseimbangan bagian produksi dan pemasaran sangatlah penting,karena apabila pemasaran tidak berjalan lancar  akan terjadi penumpukan hasil produksi. Hal ini dapat menyebabkan kerugian, mengingat produk keripik mudah layu (lembab). Oleh karena itu, kami harus bisa memasarkan hasil produksi dan mencari pelanggan.

A.    Penetapan Harga
      Setelah memperhitungkan dengan sangat matang sesuai dengan modal pembuatan keripik serta korbanan waktu yang digunakan selama proses produksi, akhirnya kami tetapkan bahwa harga keripik per bungkus adalah Rp.900,00agar kami menghasilkan laba sesuai dengan  yang kami inginkan.

B.     Pelaksanaan Distribusi
            Perusahaan kami memerlukan pendistribusian khusus karena kebanyakan dari para konsumen biasanya menginginkan pengiriman barang dengan jasa pendistribusian, maka kami siapmenyediakan jasa pendistribusian, meskipun awalnya kami banyak mengeluarkan tenaga dan biaya pendistribusian, kami akan tetap menyediakan jasa pendistribusian demi kepuasan konsumen.

C.    Promosi Yang Akan Dijalankan
            Adapun promosi usaha, kami tidak menggunakan media cetak maupun elektronik. Namun kepuasan konsumen akan secara tidak langsung membantu dalam memperkenalkan produk kami akan terus  bertambah dari waktu ke waktu.
     
D.    Pengembangan Produk
Untuk perencanaan pengembangan hasil produk dalam perusahaan keripik ini, kami telah menyusun berbagai cara ampuh yang nantinya akan membuat perusahaan keripik kami ini berkembang dengan pesat, berkualitas tinggi  dan digemari para konsumen.
Kami bertekad dan selalu berharap usaha berskala kecil yang kami dirikan ini dapat berkembang pesat hingga menjadi salah satu perusahaan yang memiliki usaha berskala besar sesuai dengan berkembangnya produk keripik kami.




BAB VII
RENCANA ORGANISASI

A.    Informasi Tentang Kemitraan

Pada dasarnya kemitraan dalam dunia usaha sangatlah penting untuk menunjang  kelancaran usaha. Karena kemitraan merupakan jalinan kerja sama usaha dan juga merupakan strategi bisnis. Maka dari itu usaha keripik ini kami sangat membutuhkan mitra usaha untuk saling memperbesar dan saling menguntungkan. Tentunya kami memilih mitra usaha yang dapat saling bekerja sama dengan kami.
Adapun mitra usah ayang kami pilih yaitu warung-warung makanan jadi yang menyediakan atau menjajakan menu makanan. Dalam hal ini telah memiliki beberapa mitra usaha sehingga kami terdorong untuk terus mencari mitra usaha yang ingin bekerja sama dengan perusahaan kami.

B.     Urian Tentang Kekuasaan

Dalam perusahaan, kami membagi pada masing-masing karyawan tentang kekuasaan dan tanggung jawab yang telah  tersusun sesuai kegiatan yang ditentukan oleh perusahaan. Maka itu tidak ada kebingungan ataupun kekacauan dari bagian yang satu dengan yang lainnya, untuk bagian pengolahan maka akan bertugas mengupas, menjemur, begitu pula petugas pendistribusian bertugas mendistribusikan produk.

C.    Latar Belakang Anggota Tim Manajemen

Tenaga kerja adalah suatu sistem pada unit usaha tertentu yang merupakan penggerak dari seluruh unit kegiatan karyawan diperusahaan kami datang dari latar belakang yang berbeda, salah satu dari karyawan kami tidak memiliki lulusan pendidikan tapi hanya memiliki pengalaman kerja dibagian pengolahan hasil dan ada juga memiliki pendidikan paling tinggi lulusan SMK. Karyawan kami berasal dari wilayah pinggir  kota.

Disiplin, tanggung jawab dan kerja sama sangat kami anjurkan pada semua karyawan demi terciiptanya etos kerja yang tinggi.

Anggota perusahaan atau karyawan dari perusahaan Keripik Sukun CAHAYA RANGGA ABADI ini jelas diketahui apa kelebihan, kekurangan ataupun kemampuan masing-masing, sehingga kecil kemungkinan terjadi ketidak profesionalan atau kesalahan kerja. Sebagai menajer tentunya memiliki keahlian yang memadai guna kelancaran dan kemajuan bisnis suatu usaha.

D.    Peranan Dan Tanggungjawab Personalia

Adapun personalia daalam perusahaan kami masing-masing memiliki tanggung jawab sendiri, seperti sebagai berikut.
1.        Manajer berperan dalam memimpin, mengatur keuangan, serta memenej para karyawan dalam perusahaan untuk memajukan usaha. Manajer juga bertanggung jawab atas maju mundurnya usaha.
2.        Karyan bertugas melaksanakan perintah pempinan atau manajer sekaligus memberi masukan tentang bagaimana cara lebih baik untuk memajukan perusahaan.



BAB VII
RESIKO

A.    Evaluasi Tentang Kelemahan

Dalam menekuni atau menjalankan sebuah usaha, tidak akan selalu menemukan kesuksesan, tetapi pasti pernah bahkan sering mengalami kegagalan. Kegagalan-kegagalan tersebut merupakan keberhasilan yang tertunda kibat sebuah kelemahan dalam perkembangan perusahaan. Maka pihak perusahaan harus mengidentifikasi serta dapat mengevaluasi kelemahan yang ada dalam perusahaan  tersebut, serta mencari solusi untuk mengatasimasalah tersebut.
Salah satu kendala yang terjadi dalam  peerusahaan kami yaitu kurangnya modal yang membuat perkembangan perusahaan kurang optimal sehingga tidak berjalan lancar, selain itu persaingan antar  perusahaan keripik dan pendistribusian disekitar wilayah itu juga mempengaruhi.
Faktor cuaca juga menjadi kendala/kelemahan pada perusahaan kami yang dapat mengurangi produktifitas perusahaan ini. Cuaca yang tidak menentu yang dapat menghambat  proses produksi perusahaan kam, karena apabila cuaca buruk sseperti hujan akan berpengaruh terhadap keringnya keripik olahan kami, karena sinar matahari sangat kami butuhkan untuk proses pengeeringan, jika hujan maka keeripik tidak akan kering sehingga pada saat proses penggorengan keripik tidak akan garing dan renyah.



BAB IX
RENCANA PERMODALAN

A.    Neraca Awal Perusahaan

ASPEK KEUANGAN /PERMODALAN
CAHAYA RANGGA ABADI

DEBET
KREDIT
Saprodi                                   Rp144.250,-

Tanah dan bangunan
Rp 83,333,34,-
Modal
Rp  714.297,61,-
Peralatan
Rp  191.000,-
Utang
Rp   -
Lain-lain
Rp   20.000,-


Tenaga kerja
Rp 175.714,27,-


Kas
Rp 100.000,-






Jumlah
Rp 714.297,61,-
Jumlah
Rp  714.297,61,-








BAB X
APENDIKS





DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUPLIK INDONESIA
KANTOR DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
KABUPATEN/KOTA UNAAHA


TANDA DAFTAR USAHA PERDAGANGAN (TDUP)

NOMOR

1.
Nama Perusahaan
:
CAHAYA RANGGA ABADI
2.
Merek ( milik sendiri/lisensi sendiri)  
:
KERIPIK SUKUN CAHAYA RANGGA ABADI
3.
Alamat Kantor Perusahaan
:
Lalosabila,Wawotobi,Konawe
4.
Nama Pemilik/Penanggung Jawab
:
MUH RANGGA SAPUTRA
5.
Alamat Pemilik/ Penanggung Jawab
:
Lalosabbila,Wawotobi,Konawe
6.
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
:

7.
Bidang Usaha ; Barang/Jasa
:
Barang
8.
Nilai Investasi Perusahaan Selurunya
:
Tidak termasuk tanah dan bangunan

Tempat Usaha

9.
Jenis Kegiatan Usaha
:
Perdagangan
10.
Jenis Barang/Jasa Dagangan Utama
:
Keripik Sukun

TDUP ini diterbitkan dengan ketentuan          :

Pertama  : tanda daftar Usaha Perdagangan  (TDUP) ini berlaku untuk melakukan
kegiatan Usaha Perdagangan.
Kedua   : pemilik/ pemanggung jawab wajib menyampaikan laporan kegiatan usaha
perdagangan setiap tahun sekali.
Ketiga   :tidak berlaku untuk kegiatan perdagangan Berjangka Komoditi, kecuali
telah memenuhi ketentuan. Persyaratan yang ditetapkan untuk melakukan kegiatan perdagangan berjangka komoditi ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 


SURAT IZIN

Nomor : 545/15390/RK/tahun 2013
Tentang
TEMPAT USAHA
WALIKOTA UNAAHA
Membaca: surat permohonan tanggal    dalam hal ini betindak untuk dan atas nama “CAHAYA RANGGA ABADI” bertempat tinggal di Lalosabila, Wawotobi, Konawe/ untuk memperoleh / memperluas memperpanjang izin tempat usaha bagi perusahaan “CAHAYA RANGGA ABADI” yang terletak di Lalosabila, Wawotobi, Konawe
Memperhatikan                                      :
Mengingat                                             :
MENGIZINKAN
Kepada
Nama                                                     :
Alamat                                                   :
Nama perusahaan                                  :
Alamat perusahaan                                :
Jenis usaha                                             :
Dikeluarkan di                                       :
Pada tanggal                                          :
Tembusan                                              :



BAB XI
P E N U T U P

A.    Kesimpulan
Demikian proposal ini saya susun dengan harapan permohonan pendirian perusahaan yang saya dirikan dapat dikabulkan. Pembuatan proposal ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan rentang peluang dalam dunia usaha. Dalam pendirian usaha ini, saya menyiimpulkan bahwa berdirinya perusahaan ini karena kebutuhan masyarakat dan permintaan pasar  yang sangat mendukung perkembangan usaha ini. Selain itu saya mendirikan perusahaan keripik ini juga mempunyai tujuan untuk membantu pemerintah mengurangi pengangguran di era krisis global seperti sekarang ini.
Saya menyadari tiada yang sempurna didunia ini kecuali Yang M aha Kuasa. Dalam pembuatan proposal ini tentunya masih banyak kekurangan untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna lebih baiknya penyusunan  proposal yang selanjutnya.
Akhir dari penulisan proposal ini saya  ucapkan  terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta berpartisipasi dalam penyusunan proposal dam pendirian perusahaan “Keripik Sukun CAHAYA RANGGA ABADI”. Dan terima kasih  juga atas terkabulnya proposal ini, serta saya berharap agar elaksanaan perusahaan yang saya dirikan ini dapat berjalan ddengan baik dan lancar seperti harapan saya.

B.     Saran

               Agar pelaksanaan suatu usaha dapat berjalan lancar, maka saya mempunyai beberapa saran, antara lain:
1.      Percaya dan yakin bahwa usaha bisa dilakukan
2.      Pandai berkomunikasi
3.      Mempunyai etos kerja yang tinggi
4.      Mau mendengarkan kritik dan saran dari orang lain
5.      Tidak muah putus asa
6.      Mampu menghasilkan produk yang berkualitas
7.      Mengutamakan keputusan pelanggan
8.      Disiplin, bertanggung jawab, kreatif dan inovatif

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Contoh Proposal Usaha"

Post a Comment